Hoaks Elon Musk Akuisisi TikTok dan Ganti Namanya Jadi X-Videos


Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menunda pemberlakuan larangan akses (ban) terhadap aplikasi TikTok selama 75 hari, seperti dilansir dari Reuters. Keputusan ini diambil untuk mencegah tak bisa diaksesnya platform yang digunakan oleh sekitar 170 juta warga Amerika tersebut.

Sebelumnya, aplikasi berbagi video ini dilarang beroperasi di AS karena kekhawatiran pemerintah AS terkait hubungan antara pemilik TikTok, Bytedance, dengan pemerintah Tiongkok. Bytedance diberi waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menjual TikTok ke pembeli yang disetujui di AS, guna menghindari larangan tersebut.

Seiring polemik kepemilikan platform TikTok, beredar narasi yang menyebut bahwa Elon Musk telah resmi mengakuisisi TikTok dan berencana mengganti namanya menjadi “X-Videos”. Klaim tersebut diunggah oleh beberapa akun Facebook diantaranya, "Trashy Qweenz" (arsip), "Noahandlorieya" (arsip), "Trashyqweenz" (arsip), "AltizerMargret" (arsip), dan "Kareemyaya" (arsip).

Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Elon Musk dan logo TikTok di sampingnya. Unggahan ini memuat narasi berbahasa Inggris, yang bunyinya: “Elon Musk officially announces the successful acquisition of TikTok and plans to rename it "X-videos," with a purchase price that doubles that of acquiring X."

Jika diterjemahkan, kurang lebih artinya, “Elon Musk secara resmi mengumumkan keberhasilan akuisisi TikTok dan berencana mengganti namanya menjadi 'X-videos', dengan harga pembelian dua kali lipat dari harga akuisisi X.

Foto Periksa Fakta Elon Musk

Unggahan tersebut telah beredar di media sosial sejak Rabu (22/1/2025) hingga Jumat (31/1/2025). Dalam kurun waktu delapan hari, salah satu unggahan yang menyebarkan informasi tersebut telah memperoleh 25 likes, 15 komentar, dan dibagikan sebanyak 9 kali lewat Facebook.

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Elon Musk telah mengakuisisi TikTok dan mengganti namanya menjadi “X-Videos"?

Penelusuran Fakta

Perlu diketahui, dua hari sebelum Donald Trump dilantik menjadi Presiden AS, TikTok berhenti beroperasi di Negeri Paman Sam, tepatnya Sabtu (18/1/2025) malam. Aplikasi tersebut menampilkan pesan pop-up kepada pengguna yang berisi tentang pemberlakuan undang-undang yang melarang TikTok di AS.

Namun, pemblokiran ini hanya berlangsung singkat, Donald Trump mengeluarkan dokumen Instruksi Presiden untuk menunda pemblokiran TikTok di AS. Kemudian TikTok kembali dapat diakses pada Senin (20/1/2025).

Meskipun TikTok kembali beroperasi, perusahaan tetap diharuskan untuk melakukan divestasi sesuai ketentuan UU yang berlaku. Trump menyarankan dalam platform Truth Social, agar TikTok dimiliki 50 persen oleh investor AS dalam upaya menyelamatkan platform tersebut, seperti dilansir dari Reuters.

Selain itu, Trump juga menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan Elon Musk membeli TikTok. Trump menyatakan keterbukaannya terhadap ide tersebut dengan mengatakan, “Saya akan terbuka [terhadap kemungkinan tersebut], jika dia [Elon Musk] ingin membelinya,” sebagaimana dikutip dari USA Today pada Selasa (21/1/2025).

Berdasarkan laporan BBC, beberapa nama yang muncul sebagai calon pembeli TikTok salah satunya bintang YouTube yaitu, MrBeast. Selain itu, ada mantan Menteri Keuangan Trump, Steven Mnuchin, dan investor TV Shark Tank, Kevin O'Leary.

Meski demikian, belum ada berita selanjutnya mengenai pihak yang benar-benar membeli TikTok, dan platform tersebut masih beroperasi dengan nama yang sama.

Kembali ke klaim bahwa TikTok telah dibeli oleh Elon Musk. Untuk memverifikasi kebenaran isu tersebut, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan kata kunci “Elon Musk acquired TikTok" melalui mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan adanya berita dari media kredibel yang mengonfirmasi klaim tersebut.

Salah satu penjelasan yang muncul adalah artikel Bloomberg yang menyebut bahwa pihak Tiongkok masih mempertimbangkan kemungkinan untuk menjual TikTok kepada Elon Musk.

Selain itu, setelah dilakukan pengecekan pada akun media sosial pribadi Elon Musk di platform X (sebelumnya Twitter), tidak ditemukan unggahan yang menyatakan bahwa dirinya mengakuisisi TikTok atau berencana mengganti namanya menjadi "X-videos".

Dalam unggahan yang beredar, terdapat foto Elon Musk yang disandingkan dengan logo TikTok, seakan ini adalah foto yang berkaitan dengan akuisisi platform tersebut. Namun, setelah ditelusuri menggunakan perangkat Google reverse image search, foto ini berasal dari situs Getty Images, seperti yang dipublikasikan oleh The Mirror. Menurut laman Getty Images, foto tersebut diambil pada Selasa (1/12/2020) lalu. Saat itu, Elon Musk menghadiri acara penghargaan Axel Springer di Berlin, Jerman.

Dalam foto tersebut, pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu tampak tiba di karpet merah untuk menerima Penghargaan Axel Springer 2020. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gambar tersebut diambil dalam konteks pengumuman akuisisi TikTok.

Hingga Jumat (31/1/2025), tidak ada pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Elon Musk telah membeli TikTok, dan nama platform tersebut masih tetap TikTok.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang menyebutkan bahwa Elon Musk telah mengakuisisi TikTok dan mengganti namanya menjadi “X-Videos” adalah tidak benar atau hoaks.

Foto yang dipakai di unggahan berasal dari acara penghargaan Axel Springer 2020 di Jerman dan tidak ada hubungannya dengan akuisisi TikTok.

Selain itu, tidak ada laporan dari media kredibel maupun pernyataan Elon Musk sendiri yang mengonfirmasi klaim ini.

Saat ini, TikTok masih beroperasi dengan nama yang sama dan belum ada kepastian mengenai pihak yang mengakuisisinya.

==

Feiza Ane Bruary berkontribusi terhadap penulisan periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].

Sumber: Tirto.id


Kejati Papua Barat selamatkan keuangan negara Rp437,27 miliar

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat menyebut penyelamatan dan pemulihan kerugian keuangan negara dari penanganan perkara pidana khusus maupun perdata selama tahun 2024 mencapai Rp437,279 miliar. Kepala Kejati Papua Barat Muhammad Syarifuddin di Manokwari, Selasa, penyelamatan kerugian uang neg...

Polresta Banjarmasin dalami kasus asusila tersangka oknum guru

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan sedang mendalami kasus asusila yang dilakukan oleh tersangka seorang oknum guru berinisial RMS (30) yang terjadi di salah satu SMPN di kota setempat. "Awalnya korban asusila yang melaporkan hanya...

OJK: Database "Sipelaku" akan terus diperkaya dengan berbagai sumber

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa database atau kumpulan data dalam aplikasi Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan (Sipelaku) akan terus diperkaya dan dikembangkan lebih lanjut dengan menghubungkan berbagai sumber data lainnya. “Ke depan, database dari Sipelaku ini akan teru...

Kapolresta Barelang: Waspada kebakaran pada musim pancaroba

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi kebakaran yang terjadi pada musim pancaroba, dengan melakukan antisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil. “Sekarang lagi musim panca...

Menteri Karding tegaskan tekad berantas sindikat penyalur PMI ilegal

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan tekadnya untuk memberantas sindikat di balik penyaluran calon pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural. "Kalau saya ya secara pribadi memang harus hilang mereka. Harus hilang, harus kita hilangkan. Kalau tida...

Pemkab Sumenep fasilitasi pemasaran pelaku UMKM dengan Mall UMKM

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu dengan menyediakan sarana pemasaran khusus berupa Mall UMKM. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan Mall UMKM yang disediakan pemkab untuk para pelaku usaha ...

Dubes Sergei Tolchenov: Belum ada konfirmasi Trump telepon Putin

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan bahwa Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov belum mengonfirmasi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. "Tidak mengonfirmasi apakah itu terjadi atau tidak. Muncul kabar ba...

Mabes TNI pastikan Novi Helmy dapat kenaikan pangkat jadi bintang tiga

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto mengatakan Direktur Utama Perum Bulog sekaligus Komandan Jenderal Akademi TNI Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi bintang tiga atau letnan jenderal. Hal tersebut harus dilakukan kare...

Nelayan temukan jasad pria berkaos loreng TNI di Pantai Minajaya

Nelayan asal Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tengah berenang menggunakan ban dalam mobil menuju tempat ngejodang atau menjala menemukan sesosok jasad pria berkaos loreng TNI mengapung di Pantai Minajaya, Selasa. "Jasad pria tanpa identitas tersebut diduga merupakan korban ...

PKP dan BI sepakat berikan insentif likuiditas ke bank penyalur KPR

Menteri Permukiman dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyepakati pemberian insentif likuiditas ke bank penyalur KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Ara di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya dan BI menekankan perihal sinergi antara pemerintah da...