BMKG Beberkan Alasan Penyebab Cuaca Ekstrem di Jabodetabek


Direktur Meterologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andri Ramdhani, menyebut hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat faktor fenomena atmosfer global, regional, dan lokal.

Salah satu fenomena yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Jakata dan sekitarnya adalah aktivitas gelombang Rossby Equatorial yang membentuk awan konvektif di Indonesia. Selain itu, Andri menyampaikan sejumlah faktor lainnya yang memengaruhi cuaca buruk di Jakarta dan sekitarnya.

Berikut ini beberapa faktor global, regional, dan lokal yang memengaruhi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Fenomena global dan regional terjadi antara lain akibat aktivitas Gelombang Rossby Equatorial yang sedang aktif meningkatkan pembentukan awan konvektif di wilayah Indonesia; Nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang negatif, menunjukkan adanya daerah dengan aktivitas konveksi kuat; Monsun Asia yang membawa massa udara lembab dari belahan bumi utara, memperkuat potensi hujan lebat; Seruakan dingin (Cold Surge) dari Siberia memperkuat Monsun Asia dan meningkatkan kelembaban udara di Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek; Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS) yang signifikan pada tanggal 27 Januari 2025, mendukung transportasi uap air dari Samudra Pasifik barat menuju Indonesia.

Sementara itu, faktor lokal tersebut terdiri atas kelembapan udara yang tinggi (80–90%) di lapisan atmosfer 925–500 mb mendukung pertumbuhan awan hujan; Indeks liabilitas atmosfer yang tinggi, menunjukkan kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan konvektif secara intensif; dan Efek konvergensi angin di sekitar Jakarta yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Andri menyebut, kombinasi faktor-faktor tersebut membuat kondisi cuaca di Jakarta menjadi ekstrem, terutama ditunjukkan dengan terjadinya hujan berintensitas tinggi.

"Kombinasi faktor-faktor tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang sangat mendukung hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, sehingga meningkatkan risiko genangan dan banjir di Jakarta," ujar Andri dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto pada Kamis (30/1/2025).

Andri menambahkan, cuaca ekstrem ini masih akan terjadi di Jakarta dan sekitarnya setidaknya hingga Jumat (31/1/2025). Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi pada sore hingga malam hari. Ia menyebut, cuaca ekstrem akan berangsur-angsur berkurang setelah tanggal 1 Februari 2025.

"Hingga tanggal 31 Januari 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih dapat terjadi di wilayah Jabodetabek, khususnya Jakarta. Tren model atmosfer menunjukkan bahwa potensi hujan akan tetap tinggi, terutama pada sore hingga malam hari. Namun, setelah tanggal 1 Februari 2025, intensitas hujan diperkirakan mulai berkurang secara bertahap," kata Andri.

Sumber: Tirto.id


Pemkot Pekalongan batasi lalu lintas ternak cegah penyebaran PMK

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan pembatasan lalu lintas hewan ternak sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi. Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Fitria Kurniawati di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya tela...

Gunung Lewotobi naik Level IV Awas setelah 987 gempa hembusan

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Level IV (Awas) setelah terdeteksi mengalami 987 gempa hembusan dalam lebih dari sepekan terakhir. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid ...

PBSI perluas jangkauan bulu tangkis ke seluruh lapisan masyarakat

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) tak hanya fokus pada peningkatan prestasi, tetapi juga memastikan olahraga tepok bulu ini menjadi bagian hidup semua orang di Indonesia. Langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memberikan dukungan terhadap turnamen Badminton Pelajar dan Turnamen Badmint...

Kemensos dan Kementerian PPPA ajak Muslimat NU kerja sama

Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengajak PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk bekerja sama dalam mewujudkan target pembangunan ke depan saat Kongres XVIII di Surabaya, Jawa Timur. "Kami mengajak Muslimat untuk bersama-sama berko...

Kurs rupiah Kamis diperkirakan cenderung bergerak "sideways"

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan bahwa nilai tukar (kurs) rupiah cenderung bergerak sideways (dalam rentang sempit). “Nilai tukar rupiah cenderung bergerak sideways pada perdagangan Rabu (12/2) malam, seiring investor yang masih menunggu rilis data inflasi AS (Amerika Se...

PT Timah bangun penahan abrasi di Pantai Pongkar

PT Timah Tbk akan membangun penahan abrasi sepanjang 100 meter di Pantai Pongkar Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, guna mengurangi dan mencegah dampak abrasi di pemukiman warga pesisir kawasan pantai daerah itu. "PT Timah telah menyosialisasikan rencana pembangunan penahan abrasi di Pa...

Korban tewas bom bunuh diri Afghanistan bertambah jadi delapan orang

Jumlah korban tewas akibat serangan teroris bom bunuh diri di Kota Kunduz bertambah menjadi delapan orang, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. "Kemarin kita menyaksikan insiden yang menyayat hati di Kota Kunduz. Delapan orang, termasuk mujahidin dan warga sipil, yang menjadi m...

Komisi XI DPR setuju efisiensi belanja Bappenas Rp1 triliun lebih

Komisi XI DPR RI menyetujui efisiensi belanja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2025 yang bersumber dari rupiah murni sebesar Rp1,002 triliun. Secara rinci, efisiensi anggaran di...

Keppres biaya haji terbit mengatur besaran Bipih per embarkasi

Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 Hijriah /2025 telah terbit, yang mengatur besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. "Alhamdulillah Keppres biaya haji 2025 sudah terbit. BP Haji mendukung penyelenggaraan ha...

Kejari Tangerang-Banten tetapkan dua orang tersangka korupsi APBDes

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Banten, menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus korupsi penyimpangan pada Sistem Pencairan APBDes tahun anggaran 2024. Adapun kedua orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut, antara lain AI dan HK sebagai operator desa. "Penyidik Bida...