Makna Kalimat Thayyibah Tarji dan Hikmah Mengucapkannya


Makna kalimat tarji yang diajarkan dalam agama Islam sekiranya menjadi informasi penting yang perlu diketahui penganutnya. Kalimat thabiyyah tarji ini bisa dibaca oleh setiap umat muslim, tepatnya ketika merasa tertimpa hal buruk.

Sehubungan dengan itu, musibah yang menimpa seorang muslim adalah bentuk kecintaan Allah SWT terhadap makhluk-Nya. Misalnya sebagai ujian untuk menaikkan derajat keimanan, seperti sabda Nabi Muhammad SAW.

Musibah itu dapat dalam bentuk bala besar atau kejadian ringan, mulai dari bencana alam, ditinggal wafat orang kesayangan, terjadi kecelakaan, kehilangan barang, terpeleset jatuh, dan lain sebagainya.

Lafadz Kalimat Tarji dan Artinya

Apa arti tarji dalam Islam? Kosakata ini berasal dari bahasa Arab, yakni kalimat thayyibah adalah kalimat yang baik. Seandainya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kalimat tarji adalah “ungkapan kembali”.

Adapun salah satu bacaan tarji yang paling umum disampaikan seorang muslim saat mereka mengalami suatu musibah dapat dipantau melalui kalimat thayyibah tarji berikut:

1. Kalimat Tarji Umum

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Bacaan latinnya:

"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un."

Artinya:

“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali."

Kalimat tarji mengandung makna bahwa seseorang atau setiap umat muslim merupakan milik Allah SWT. Oleh karena itu, segala hal duniawi atau kehilangan sesuatu akan kembali lagi kepada penguasa alam semesta.

2. Kalimat Tarji Versi NU Online

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Bacaan latinnya:

"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ."

Artinya:

“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

Lebih spesifik dari kalimat thabiyyah tarji yang pertama, versi kalimat tarji ini menambahkan bahwa segala musibah yang terjadi akan mendapatkan ganjaran baik berupa pahala. Bahkan, bisa digantikan dengan yang lebih baik.

Kapan Sebaiknya Kalimat Tarji Diucapkan?

Bagaimana cara mengamalkan kalimat thayyibah tarji yang benar? Islam mengajarkan kepada umatnya untuk membaca kalimat tarji ketika tertimpa musibah, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika ia mengalami suatu kejadian buruk.
Adapun hukum mengucapkan kalimat tarji adalah sunnah. Maksud dari kalimat thayyibah tarji' bahwasanya seorang muslim diajarkan untuk tidak mengumpat, menyalahkan keadaan, ataupun menentang kuasa Allah SWT.

Ketika ditimpa musibah, ia tetap berkata baik (thayyibah) dan mengembalikan urusannya (tarji) kepada Allah, sebagai bentuk keimanan bahwa Allah SWT yang mengatur segala urusannya di muka bumi ini.

Apa Keutamaan dan Hikmah Mengucapkan Kalimat Tarji?

Ungkapan tarji mengandung makna bahwasanya seorang muslim berserah diri atas takdir yang ditetapkan Allah SWT.

Hal ini merupakan bentuk nyata dari salah satu rukun iman dalam Islam, yaitu iman kepada qada dan qadar.

Hikmah mengucapkan kalimat thayyibah tarji ketika tertimpa musibah, sebagaimana tertera dalam sabda Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

“Tidaklah seorang hamba terkena musibah, kemudian ia berdoa, sesungguhnya kita kepunyaan Allah Swt dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah pahala dalam musibah ini dan berilah aku ganti yang lebih baik dari padanya. Kecuali Allah Swt akan memberikan pahala dalam musibahnya dan Allah SWT akan memberi ganti baginya yang lebih baik dari padanya,” (H.R. Muslim).

Selain itu, terdapat juga sejumlah hikmah lainnya dari mengucapkan kalimat thayyibah tarji' berikut ini, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2019) yang ditulis Mahdum.

  • Kalimat tarji merupakan bentuk kekhlasan dan tawakkal kepada Allah SWT.
  • Bersabar atas ujian hidup.
  • Mendapat keberkahan, serta diberi pahala atas musibah tersebut.
  • Mendapat rahmat [karunia dan nikmat] dari Allah SWT, sebagai ganjaran atas kesabarannya itu.
  • Mendapat petunjuk dari Allah SWT.
  • Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Terhindar dari sifat sombong dan angkuh.

Sumber: Tirto.id


Pemkot Pekalongan batasi lalu lintas ternak cegah penyebaran PMK

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan pembatasan lalu lintas hewan ternak sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi. Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Fitria Kurniawati di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya tela...

Gunung Lewotobi naik Level IV Awas setelah 987 gempa hembusan

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Level IV (Awas) setelah terdeteksi mengalami 987 gempa hembusan dalam lebih dari sepekan terakhir. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid ...

PBSI perluas jangkauan bulu tangkis ke seluruh lapisan masyarakat

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) tak hanya fokus pada peningkatan prestasi, tetapi juga memastikan olahraga tepok bulu ini menjadi bagian hidup semua orang di Indonesia. Langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memberikan dukungan terhadap turnamen Badminton Pelajar dan Turnamen Badmint...

Kemensos dan Kementerian PPPA ajak Muslimat NU kerja sama

Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengajak PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk bekerja sama dalam mewujudkan target pembangunan ke depan saat Kongres XVIII di Surabaya, Jawa Timur. "Kami mengajak Muslimat untuk bersama-sama berko...

Kurs rupiah Kamis diperkirakan cenderung bergerak "sideways"

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan bahwa nilai tukar (kurs) rupiah cenderung bergerak sideways (dalam rentang sempit). “Nilai tukar rupiah cenderung bergerak sideways pada perdagangan Rabu (12/2) malam, seiring investor yang masih menunggu rilis data inflasi AS (Amerika Se...

PT Timah bangun penahan abrasi di Pantai Pongkar

PT Timah Tbk akan membangun penahan abrasi sepanjang 100 meter di Pantai Pongkar Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, guna mengurangi dan mencegah dampak abrasi di pemukiman warga pesisir kawasan pantai daerah itu. "PT Timah telah menyosialisasikan rencana pembangunan penahan abrasi di Pa...

Korban tewas bom bunuh diri Afghanistan bertambah jadi delapan orang

Jumlah korban tewas akibat serangan teroris bom bunuh diri di Kota Kunduz bertambah menjadi delapan orang, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. "Kemarin kita menyaksikan insiden yang menyayat hati di Kota Kunduz. Delapan orang, termasuk mujahidin dan warga sipil, yang menjadi m...

Komisi XI DPR setuju efisiensi belanja Bappenas Rp1 triliun lebih

Komisi XI DPR RI menyetujui efisiensi belanja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2025 yang bersumber dari rupiah murni sebesar Rp1,002 triliun. Secara rinci, efisiensi anggaran di...

Keppres biaya haji terbit mengatur besaran Bipih per embarkasi

Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 Hijriah /2025 telah terbit, yang mengatur besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. "Alhamdulillah Keppres biaya haji 2025 sudah terbit. BP Haji mendukung penyelenggaraan ha...

Kejari Tangerang-Banten tetapkan dua orang tersangka korupsi APBDes

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Banten, menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus korupsi penyimpangan pada Sistem Pencairan APBDes tahun anggaran 2024. Adapun kedua orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut, antara lain AI dan HK sebagai operator desa. "Penyidik Bida...