DP3AKB Biak Numfor maksimalkan peran Bapak Asuh Anak cegah stunting

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2025, maksimalkan Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk membantu pencegahan stunting di daerah setempat.

"BAAS merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia dan Kabupaten Biak Numfor, khususnya," ujar Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Rabu.

Ia mengatakan BAAS sebagai gerakan gotong royong yang diharapkan dapat mencegah bertambahnya jumlah kasus stunting di Kabupaten Biak Numfor.

Melalui BAAS, lanjut dia, bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi anak dari keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu.

Ia mengatakan saat ini di Kabupaten Biak Numfor telah dikukuhkan sebanyak 20 orang BAAS berasal dari ASN,TNI/Polri, pengusaha, dan tokoh agama.

"Keberadaan bapak asuh anak stunting sangat strategis, karena ikut berperan mencegah stunting, sehingga lebih dioptimalkan kinerjanya pada 2025," katanya.

Sebelumnya, salah satu bapak asuh stunting Biak Susanto Pirono mengaku Program BAAS sangat baik, karena dapat mencegah stunting anak.

Melalui dukungan BAAS, lanjut dia, pihaknya berupaya untuk membantu pemenuhan gizi bagi keluarga berisiko tinggi stunting.

"Tahun 2024, saya ikut memberikan makanan bergizi untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi stunting anak di Kelurahan Samofa," katanya.

Berdasarkan data hingga triwulan empat 2024, jumlah kasus stunting anak di Kabupaten Biak Numfor masih di bawah nasional, yakni 7,1 persen atau sekitar 300 anak.