Pj Bupati Abdya serukan pedagang beli gabah petani sesuai HPP
2025-02-06 08:57:02
Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh menyerukan agar para pedagang pengepul setempat bisa membeli Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram.
"Tadi saya cek ke beberapa sumber, harga di bawah HPP terjadi dari petani ke pedagang pengepul, tapi pada pedagang besar dan kilang padi masih pada harga HPP, yakni Rp6.500 per kilogram," kata Pj Bupati Aceh Barat Daya Sunawardi di Blangpidie, Selasa.
Ia mengatakan menurut informasi dari Bulog, mereka juga telah mulai menyerap beras yang merupakan hasil pembelian dari kilang padi di Abdya. Namun, permasalahan harga di tingkat petani masih perlu perhatian serius.
"Saran saya agar petani di Kabupaten Abdya jangan langsung menjual semua hasil panen. Simpan sebagian untuk kebutuhan sehari-hari, baik disimpan sendiri atau menggunakan resi gudang untuk diambil beras sesuai kebutuhan," ujarnya.
Sunawardi berharap langkah tersebut dapat membantu petani mendapatkan harga yang lebih baik dan mengelola hasil panen dengan bijak.
Pemerintah Kabupaten Abdya terus berupaya memastikan bahwa harga gabah di tingkat petani sesuai dengan HPP demi kesejahteraan petani.
Apa lagi, Presiden Prabowo Subianto juga telah menekankan pentingnya penyerapan gabah oleh Bulog agar harga di tingkat petani tetap stabil.
"Kebijakan, Inpres dan seterusnya sudah diberikan oleh bapak presiden. Jadi tidak ada alasan kita gagal menjalankan program ini," ujarnya.
Dengan kebijakan yang tepat dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan petani, diharapkan harga gabah di tingkat petani dapat sesuai dengan HPP dan petani dapat menikmati hasil panen yang layak.
Sunawardi juga menyebut program tanam padi musim rendengan kali ini terbilang berhasil, dimana luas lahan sawah di Abdya mencapai 8.300 hektare lebih tersebut saat ini sedang memasuki masa panen serentak di seluruh kecamatan.
"Alhamdulillah, jika selama ini hasil panen padi hanya 6,5 ton per hektare, kali ini untuk beberapa kecamatan sudah tembus 8,5 ton per hektare. Ini rahmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan petani harus bersyukur," ujarnya.
Sumber: Antara