Pemprov Sulbar paparkan strategi pelayanan kesehatan gratis
2025-02-06 06:27:02
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memaparkan strategi dan kesiapan dalam menyukseskan program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
"Pemprov Sulbar telah memaparkan langkah strategi yang akan dilakukan agar PKG yang dicanangkan di Sulbar dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat," kata Kepala Dinkes Provinsi Sulbar Asran Masdy di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI menyatakan akan mendukung sukses program ini.
"Dirjend P2P Kemenkes RI mendukung program ini dengan melakukan pendampingan serta memastikan seluruh aspek pelayanan kesehatan dapat terpenuhi serta mematuhi standar layanan yang berlaku," katanya.
Dinkes Sulbar berkomitmen memastikan sejumlah kebutuhan pendukung program tersebut telah disiapkan, seperti tenaga medis, peralatan kesehatan, kebutuhan logistik, serta dukungan lintas sektor dan pemangku kepentingan.
"Program PKG dilaksanakan dengan berkolaborasi pemerintah pusat serta memastikan kegiatan pemeriksaan kesehatan terlaksana dengan sukses sehingga mampu menjadi upaya nyata dalam meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat secara luas serta menciptakan masyarakat yang lebih produktif untuk peningkatan kesejahteraan dan pembangunan Sulbar," katanya.
Dinkes Sulbar pada 2025 melaksanakan PKG secara bertahap, berdasarkan kelompok usia, yakni untuk 0-6 tahun, 7-17 tahun, 18-59 tahun, dan lanjut usia atau 60 tahun ke atas.
Untuk usia 0-6 tahun PKG akan dilakukan di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), seperti puskesmas dan klinik, dengan melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi, dan deteksi dini penyakit.
Untuk usia 7-17 tahun atau kelompok usia sekolah akan dilaksanakan PKG di sekolah. Program ini bertujuan mendeteksi gangguan kesehatan, seperti penglihatan, gizi, dan kesehatan umum.
Untuk usia 18-59 tahun yang merupakan masyarakat usia produktif akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan menyusun tim kesehatan berbasis desa yang bekerja sama dengan fasyankes.
Pemeriksaan untuk kelompok usia ini akan mencakup skrining kesehatan umum, deteksi dini penyakit tidak menular, serta konseling kesehatan.
Untuk lansia, akan digalakkan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dengan fokus menjaga kebugaran lansia.
"Kegiatan pelayanan kesehatan gratis untuk usia lanjut akan dilaksanakan, seperti senam sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, dan edukasi pola hidup sehat," katanya.
Sumber: Antara