Nilai tukar petani Babel naik 3,64 persen

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) Kepulauan Babel pada Januari 2025 sebesar 148,45 atau naik 3,64 persen dibandingkan Desember 2024 hanya 143,22.

"Kenaikan NTP ini karena naiknya indeks harga diterima petani (It) 2,72 persen, sementara indeks harga dibayar petani (Ib) turun 0,90 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan peningkatan NTP pada Januari 2025 dipengaruhi oleh naiknya indeks pada seluruh subsektor yaitu tanaman pangan 1,23 persen, hortikultura 11,81
persen, tanaman perkebunan rakyat 3,31 persen, peternakan 4,10 persen, perikanan 3,06 persen. 

"Kenaikan NTP ini tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini," ujarnya.

Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Januari 2025, secara umum It naik sebesar 2,72 persen dibanding It Desember 2024, yaitu dari 172,64 menjadi 177,33. 

"Kenaikan It ini disebabkan oleh naiknya It pada subsektor tanaman pangan 0,11 persen, tanaman hortikultura 11,04 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,31 persen, peternakan 3,06 persen, perikanan naik 2,71 persen," katanya.

Ia menambahkan Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

"Pada Januari tahun ini secara umum Ib turun sebesar 0,90 persen bila dibanding Ib Desember 2024, yaitu dari 120,54 menjadi 119,46," katanya.

Menurut dia kenaikan Ib ini karena turunnya nilai Ib pada subsektor tanaman pangan 1,10 persen, tanaman hortikultura 0,70 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,97 persen, peternakan turun 1,00 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,34 persen," katanya.