Pemkab Pulau Seribu latih warga bercocok tanam di lahan terbatas

2025-02-06 02:32:02


Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu) melatih warga setempat untuk bercocok tanam di lahan terbatas seperti pertanian perkotaan (urban farming) sehingga dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempatnya.

“Kami melakukan pelatihan budi daya melalui 'urban farming' terhadap sayuran yang berumur kurang dari sebulan dan banyak dikonsumsi, seperti pakcoy, sawi dan cabai,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan melalui kegiatan ini bisa menciptakan ketahanan pangan keluarga sehingga ke depan inflasi yang disebabkan sayuran dapat terselesaikan dengan baik.

“Kami bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Seribu untuk menularkan ilmu dan bisa menumbuhkan kreativitas penanaman 'urban farming' di rumah masing-masing,” kata dia.

Ia menambahkan, pelatihan ini hanya berlangsung Selasa ini dari pagi hingga sore di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara. 

Sebelumnya Sudin KPKP juga telah mempraktikkan program 'urban farming' ini dengan melakukan penanaman tanaman pangan di area doking Dermaga Pantura, Pulau Kelapa.

“Terakhir kami memanen 5,8 kilogram kangkung dan cabai hasil pengembangan sistem pertanian kota (urban farming),” kata dia.

Ia menyebutkan 5,8 kilogram sayuran yang dipanen yakni kangkung empat kilogram dan 1,8 kilogram cabai.

Selain kangkung, pihaknya juga menanam berbagai jenis sayuran lain seperti, sawi, pakcoy, bayam, tomat, terung, cabai, jagung dan lainnya di lahan ini.

Ia mengatakan hasil panen ini kembali disebar ke masyarakat untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka.

"Kami berharap hasil produksi tanaman hortikultura di Kepulauan Seribu dapat membantu warga dalam hal peningkatan gizi ibu hamil dan penurunan angka stunting atau tengkes," kata dia.

Sumber: Antara