Pemkot Bandung maksimalkan TPST usai kerja sama dengan Garut berakhir

2025-02-03 15:35:02


Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memaksimalkan peran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) setelah kerja sama dengan Pemkab Garut terkait pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing di Garut telah berakhir.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, menjelaskan pengalihan sampah sebanyak 15 rit ke Garut ini merupakan solusi sementara akibat keterbatasan kapasitas TPA Sarimukti yang hampir penuh.

“Kemarin kerja sama dengan Garut itu dalam masa transisi, sebelum TPST di Kota Bandung dapat mengolah sampah dengan kapasitas maksimal,” kata Koswara di Bandung, Senin.

Koswara menegaskan bahwa solusi utama saat ini memastikan sampah bisa selesai di sumbernya tanpa harus mengandalkan daerah lain untuk membuang.

Ia menambahkan salah satunya dengan memaksimalkan kapasitas TPST agar beroperasi secara penuh serta penambahan jumlah kawasan bebas sampah (KBS) di tingkat kewilayahan.

“Misalnya di TPST Batununggal, kapasitasnya itu 8 rit, tapi baru digunakan 2 rit. Ini yang akan kita maksimalkan, begitu juga dengan TPST yang lain,” kata dia.

Adapun, Pemkot Bandung sebelumnya melakukan kerja sama dengan Pemkab Garut terkait pengelolaan sampah ke TPA Pasir Bajing yang dijadwalkan berlangsung sejak 14 Desember 2024 hingga Maret 2025.

Namun, baru berjalan satu bulan lebih, kerja sama tersebut sudah dihentikan, sehingga sampah dari Bandung sudah tidak dapat lagi dibuang ke Garut.

“Ya, itu konsekuensi karena kita membuang sampah ke daerah lain. Fokus utama kebijakannya adalah menyelesaikan sampah di Bandung sendiri,” katanya.*

Sumber: Antara