Alternatif transportasi di Bandara Lombok untuk meningkatkan pelayanan

2025-02-03 13:07:02


PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, penambahan alternatif pilihan transportasi darat dari bandara dengan hadirnya layanan taksi argometer maupun online untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

 

"Hadirnya layanan tambahan ini untuk memenuhi permintaan pengguna jasa akan adanya pilihan transportasi bandara berbasis argometer," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Lombok Barata Singgih Riwahono di Lombok Tengah, Senin.

Sebelumnya juga telah hadir pilihan transportasi bandara berbasis aplikasi online sejak 28 Juni 2021 dan GoCar yang beroperasi sejak 23 Desember 2024.

“Kehadiran akomodasi ini melengkapi layanan jasa transportasi darat yang sudah ada sebelumnya di Bandara Lombok," katanya.

Penambahan ini sejalan dengan komitmen dari Bandara Lombok untuk meningkatkan standar pelayanan bandara kepada pengguna jasa, khususnya dalam layanan transportasi darat penghubung bandara.

Selain sebagai alternatif, hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah bagi armada penyedia layanan transportasi darat di Bandara Lombok.

Selain itu, semakin beragam pilihan transportasi darat resmi di bandara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi dari dan menuju ke bandara, memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang pengguna jasa transportasi.

"Serta memudahkan mobilitas masyarakat dan wisatawan yang tiba maupun berangkat dari Bandara Lombok," katanya.

Pihaknya sebagai pengelola bandara ingin memastikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna jasa dengan menghadirkan layanan pendukung bandara yang memiliki standar baik serta menyesuaikan kebutuhan pengguna jasa bandara.

"Hal ini juga bagian dari upaya kami dalam mendukung Lombok sebagai destinasi pariwisata serta demi kemajuan masyarakat NTB," katanya.

Sementara itu, Humas Bandara Lombok Arif Hariyanto mengatakan, dari hasil pertemuan di DPRD dan di RM Pusaka sebelumnya, pihaknya telah melakukan evaluasi dan mengakomodir terkait penambahan kuota yang diminta.

"Tentunya disesuaikan dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan untuk aplikator GoCar dan Grab pun hanya dapat bekerja sama dengan driver dari kendaraan yang sudah bekerja sama dengan AP (Land Transport eksisting), tidak boleh mengambil dari driver luar.

Sebelumnya, sejumlah supir travel lokal lingkar Bandara Lombok melakukan aksi protes terkait keberadaan taksi argometer dan taksi online yang beroperasi di Bandara Lombok.

Mereka menuntut supaya pelayanan taksi online dan argometer tersebut tidak membuka konter pelayanan di dalam bandara, karena berpengaruh terhadap pendapatan mereka.

Selama ini jumlah armada yang sudah tersedia dan bernaung di bawah koperasi ada 105 unit, kemudian rencana armada tambahan 15 unit Bluebird dan 50 armada online dan 15 unit armada dari Damri.

Sumber: Antara