Harga cabai merah di Kota Bengkulu capai Rp70 ribu per kilogram
2025-02-03 11:09:02
Harga cabai merah di sejumlah pasar di Kota Bengkulu menjelang Ramadhan 1446 Hijriah mengalami kenaikan yaitu mencapai Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.
Kenaikan harga cabai merah tersebut karena pasokan cabai di Kota Bengkulu mengalami kekurangan akibat petani mengalami gagal panen.
"Harga cabai naik karena kekurangan stok cabai, dan petani saat ini ada yang gagal panen. Itu juga disebabkan cuaca yang kurang mendukung," kata pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu Solin di Bengkulu, Senin.
Adanya gagal panen menyebabkan pasokan cabai berkurang maka para pedagang di Kota Bengkulu terpaksa menaikkan harga sebab harus mengambil barang dari luar Provinsi Bengkulu seperti dari Pulau Jawa, Provinsi Lampung dan Jambi.
Menurut Solin, dirinya memperkirakan harga cabai merah di Kota Bengkulu akan mengalami kenaikan kembali pada beberapa minggu kemudian bahkan mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Selain harga cabai merah, harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp60 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi terhadap kenaikan cabai tersebut dan dapat menurunkan harga cabai tersebut hingga Rp50 ribu per kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Bujang HR menerangkan bahwa kenaikan harga cabai di wilayah tersebut terjadi karena faktor cuaca buruk yang membuat hasil panen petani berkurang.
Selama ini Kota Bengkulu menampung atau menerima pasokan cabai dari Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.
Meskipun demikian, Bujang memastikan bahwa kenaikan harga cabai diprediksi tidak akan berlangsung lama dan akan kembali stabil di harga normal.
Sumber: Antara