Bupati Bangka Tengah: Kegiatan "Nganggung" merupakan kearifan lokal
2025-02-12 10:59:02
Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Algafry Rahman mengatakan kegiatan "nganggung" merupakan tradisi temurun yang memiliki nilai kearifan lokal.
"Nganggung ini sudah menjadi tradisi, bahkan sarat dengan nilai budaya dan kearifan lokal," kata Algafry saat menghadiri kegiatan nganggung sebanyak 1.000 dulang di Desa Kretak Atas, Kecamatan Sungaiselan, Selasa.
Ia menjelaskan nganggung merupakan tradisi membawa makanan dengan menggunakan dulang dan tudung khas Kepulauan Babel dari rumah masing-masing ke langgar, balai desa, mushala atau masjid.
"Warga membawa aneka makanan dari rumah masing-masing dan kemudian makan bersama dengan saling bertukar menu makanan yang mereka bawa," ujarnya.
Algafry juga mengatakan biasanya kegiatan nganggung dilaksanakan pada bulan tertentu atau hari besar, seperti bulan Syaban yang diisi dengan kegiatan ruwah kubur dan dilanjutkan dengan nganggung.
"Kegiatan nganggung juga dilaksanakan menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan dalam acara Isra Miraj," ujarnya.
Menurut Algafry, tradisi nganggung di Bangka Tengah tidak pernah lekang atau tergerus oleh kemajuan zaman dan bahkan lebih semarak yang diisi dengan berbagai kegiatan yang penuh inovasi serta kreatif.
"Bahkan nganggung ini sangat berpotensi menjadi agenda wisata budaya, karena dalam beberapa tahun ini sudah dikemas dengan sangat baik," ujarnya.
Bupati mengharapkan kegiatan makan bersama dengan menggunakan dulang itu terus dijaga kelestariannya, karena selain tradisi temurun, kegiatan seperti ini memiliki nilai positif lainnya, seperti ajang silaturahmi dan lambang kebersamaan.
"Hampir semua desa di Bangka Tengah menjalankan tradisi nganggung dan mereka sangat bersuka cita dalam menggelar kegiatan tersebut," ujarnya.
Sumber: Antara